semakin semangat

welcome to our blog

Diberdayakan oleh Blogger.

@@

@@
semakin semangat

About

Tentang aku yang tak pernah lelah dalam meniti langkah dan anganku. Meski berat kaki melangkah menapaki sejuta asa, meski ribuan duri menerjang langkahku, meski badai menghempas segenap tubuhku, aku tak kan lelah tuk bangkit menerjang, menghalau berbagai rintangan.

Tentang aku yang kini terasa melemah, tak berdaya, bak kehilangan sejuta mimpiku namun qolbu nurani putih suci kian membisikiku tuk terus maju, maju, dan berjuang.

Walau rintangan datang menghadang., Aku tetap semangat berjuang…..

Tentang cita-citaku…

Tunggu up date info dariku…;-)

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portofolio

    Posted by: semangat Posted date: 20.37 / comment : 0

    http://semakin-semangat.blogspot.co.id/2016/01/the-power-of-love.html


    Sekolah merupakan pendidikan kedua setelah lingkungan keluarga. Jika sukses mendidik anak di lingkungan keluarga, namun tidak sukses mendidik anak di sekolah, seorang guru belum dikatakan berhasil dalam mendidik. Pendidikan di sini tidak hanya diartikan sebagai pengetahuan umum yang diberikan kepada seorang siswa. Pendidikan dapat berarti juga penanaman karakter, akhlak yang mulia, dan budaya.
    Terkadang seorang guru merasa hebat karena memiliki putra putri cerdas nan pandai di lingkungan keluarga, namun ketika di sekolah ia tidak mampu meraih hati putra putri didiknya. Hal ini sekiranya patut untuk menjadi refleksi bersama. Ketika ditanya mengapa masih banyak peserta didik yang melanggar peraturan, masih banyak yang tidak mau mengerjakan tugas, masih banyak yang berkata kotor dan lain sebagainya, namun jawaban kebanyakan adalah karena peserta didik itu sudah karakternya seperti itu. Sudah sulit dirubah. Jawaban tersebut merupakan jawaban yang salah kaprah.
    Setiap anak memiliki potensi diri yang berbeda-beda. Mereka bagaikan emas di dasar laut yang perlu dimunculkan ke permukaan agar bisa diketahui banyak orang betapa indahnya emas tersebut. Begitu juga dengan seorang anak atau peserta didik sekolah setingkat Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Pertama, mereka memiliki potensi diri yang perlu dikembangkan. Masa-masa tersebut merupakan masa-masa yang perlu kita tangani dengan penuh cinta dan pemahaman utuh. Tidak cukup pendidik hanya memarahi dan menyuruh mereka sesuai dengan keinginan pendidik. Di sinilah letak kekuatan cinta seorang pendidik kepada peserta didik. Jika kita mampu mendidik dan menanamkan karakter kebaikan dengan penuh cinta dan keihklasan, tentulah berbeda hasilnya.
    Maka yang perlu kita benahi sebagai pendidik tidak lagi memarahi saat peserta didik sering melakukan pelanggaran, namun kita ajak berkomunikasi secara personal, kita dekati dan kita tanya apa permasalahannya. Anak yang sering melakukan pelanggaran tentunya memiliki bakat dan potensi tersendiri, karena setiap anak memiliki keistimewaan dan potensi yang berbeda-beda. Pernah ada sebuah cerita tentang seorang peserta didik yang hanya mau mengikuti satu pelajaran saja namun tidak mau mengikuti pelajaran lainnya. Ternyata faktornya adalah kedekatan seorang pendidik yang mampu meraih hati peserta didik yang terkenal nakal tersebut. Pendidik tersebut selain menggunakan metode pembelajaran yang bagus dan menarik, juga menggunakan metode pendekatan secara personal kepada para peserta didik yang memiliki masalah-masalah tertentu.
    Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap anak pasti pernah melakukan pelanggaran, hal tersebut wajar dan bisa diminimalisir. Kekuatan cinta dan keikhlasan seorang pendidik dalam pengabdian dirinya untuk mencerdaskan anak bangsa bisa terlihat dari kecintaan peserta didik itu kepada pendidiknya. Jangan pernah lelah untuk terus melakukan sebuah perubahan positif terhadap anak dengan kekuatan cinta dan keikhlasan karena setiap anak memiliki potensi dan bakat yang perlu kita dukung dan kembangkan demi kemajuan bangsa.

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says