semakin semangat

welcome to our blog

Diberdayakan oleh Blogger.

@@

@@
semakin semangat

About

Tentang aku yang tak pernah lelah dalam meniti langkah dan anganku. Meski berat kaki melangkah menapaki sejuta asa, meski ribuan duri menerjang langkahku, meski badai menghempas segenap tubuhku, aku tak kan lelah tuk bangkit menerjang, menghalau berbagai rintangan.

Tentang aku yang kini terasa melemah, tak berdaya, bak kehilangan sejuta mimpiku namun qolbu nurani putih suci kian membisikiku tuk terus maju, maju, dan berjuang.

Walau rintangan datang menghadang., Aku tetap semangat berjuang…..

Tentang cita-citaku…

Tunggu up date info dariku…;-)

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portofolio




  • Suhu di bumi semakin hari semakin meningkat dan terasa semakin panas. Ini merupakan tanda-tanda global warming. Global warming disebut juga pemanasan global, pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Berdasarkan data yang ada ternyata selama 50 tahun terakhir ini suhu rata-rata di bumi naik secara cepat yang disebabkan oleh efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh meningkatnya kandungan gas Karbondioksida (CO2) dan partikel polutan lainnya di atmosfer bumi. Gas-gas tersebut menjadi penghalang energi panas yang dipantulkan kembali oleh bumi ke ruang angkasa.
    Gas-gas yang berpengaruh adalah karbondioksida, metana, dan dinitro oksida. Suhu di bumi meningkat disebabkan panas yang diterima bumi tidak dapat diradiasikan ke luar angkasa kembali, karena suhu bumi yang semakin panas, terjadi perubahan iklim dunia atau yang disebut Climate Change.


     
    Penyebab Global Warming
    Pada kondisi normal, efek rumah kaca sebenarnya sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca ini suhu di bumi akan sangat dingin. Akan tetapi efek rumah kaca di bumi saat ini melebihi batas normal yang mengakibatkan suhu bumi terus meningkat. Gas rumah kaca dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan dalam berbagai aktivitas kehidupan manusia. Seperti halnya pada industri dan transportasi. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka seluruh es yang ada di bumi akan mencair dan berakibat permukaan air laut mengalami kenaikan. Fenomena seperti ini sangat berbahaya yang dapat menyebabkan perubahan muka daratan bumi.
    Selain karena bahan bakar fosil seperti batubara, juga diakibatkan oleh gas dan minyak bumi. Ketiga jenis bahan bakar fosil tersebut merupakan penyumbang terbesar terjadinya global warming di bumi. Kebanyakan orang memang sangat menyukai menggunakan bahan bakar tersebut karena harganya yang relatif murah dibanding dengan sumber energi lainnya. Dari tahun ke tahun pemakaian bahan bakar tersebut terus mengalami peningkatan setelah adanya revolusi industri. Apalagi jika Anda lihat saat ini dimana-mana terjadi kemacetan akibat peningkatan jumlah kendaraan baik motor maupun mobil. Pabrik maupun industri juga menjamur di mana-mana untuk memenuhi kebutuhan pola konsumsi masyarakat modern yang juga semakin meningkat. Bagaimana tidak terjadi peningkatan suhu di bumi, jika pola hidup masyarakat saat ini tidak peduli terhadap lingkungan.


    Mengurangi Global Warming
    Global warming sebenarnya bukan peristiwa yang asing di telinga kita dan kita juga tahu bagaimana cara menguranginya akan tetapi sangat sulit jika hanya segelintir orang saja yang peduli terhadap lingkungan.
    Beberapa Negara maju saat ini telah sepakat untuk mengurangi jumlah emisi gas CO2  dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil sebanyak 30 % dalam 10 tahun ke depan. Bagaimana dengan Negara kita? Apakah mampu Negara ini menerapkan ide seperti ide-ide di beberapa Negara maju? Selain dengan pengurangan bahan bakar fosil, mereka Negara maju juga telah mengembangkan metode dan teknologi dengan mamanfaatkan sumber-sumber energy alternative yang ramah lingkungan ataupun sumber energi terbarukan. Di bumi ini telah banyak tersedia sumber alam yang sangat melimpah yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan tidak menyebabkan polusi udara. Sumber energy terbarukan merupakan sumber energy yang jika dipakai secara terus menerus tidak akan habis pada suatu kurun waktu tertentu. Contohnya sangat banyak sekali, yaitu matahari, angina, air, panas bumi, dan biomassa (berasal dari tanaman, hutan, sampah, dan sisa hasil peternakan).
  • http://semakin-semangat.blogspot.com/2016/02/energi-alternatif-ramah-lingkungan.html


    Pernahkah Anda mendengar energi alternatif? Zaman modern seperti sekarang ini, energy alternative menjadi hal yang diuatamakan di beberapa Negara maju seperti Inggris, Amerika, Jepang, dan lain-lain. Namun di Negara kita masih sangat sedikit orang yang peduli akan lingkungan dan menggunakan sumber alam ini untuk dijadikan sebagai energi alternatif. Padahal lingkungan menjadi salah satu aspek terpenting bagi kehidupan. Energy alternative ramah lingkungan adalah energy yang dapat digunakan untuk kepentingan manusia yang tidak merusak lingkungan tempat tinggal manusia. Energy ramah lingkungan diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tetapi tidak memberikan dampak negative pada lingkungan di sekitarnya.

    Prinsip 6R
    Prinsip dari energy ramah lingkungan ada enam, yaitu Refine, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Retrieve Energy. Refine adalah menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan serta melalui proses yang lebih aman. Reduce merupakan pengurangan humlah limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan dengan memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai atau berupa limbah dan diproses dengan cara lain. Recycle dengan cara menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dengan proses yang sama. Recovery juga berarti memanfaatkan kembali bahan tertentu dari limbah untuk diproses demi keperluan lain. Retrieve Energy merupakan menghemat energy dalam suatu proses produksi.

    Tenaga Surya
    Salah satu sumber alternative alami yang dapat dimanfaatkan yaitu energy matahari. Energy atau tenaga surya bisa didapat setiap hari, jumlahnya tak terbatas, dan yang terpenting adalah mudah untuk mendapatkannya. Contoh pemanfaatan adalah untuk membuat Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS). Lampu semacam ini menggunakan panel surya yang bisa tahan hingga sekitar 25 tahun. Panel surya ini dapat untuk menerima dan menampung energy dari matahari di siang hari. Energi surya ini kemudian diubah menjadi energy listrik. PJU-TS juga akan menyala secara otomatis di sore hari ataupun di malam hari dan akan mati secara otomatis di pagi hari.
    Energy surya ini merupakan energy yang paling murah, terbarukan, dan jumlahnya tak terbatas. Energy surya sangat cocok untuk digunakan di daerah terpencil yang belum terjangkau listrik PLN.

    Bioethanol
    Bioethanol pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda bukan? Bioethanol dapat diperoleh dari bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan. Dapat dibuat dari bahan-bahan pertanian seperti singkong , sorgum, dan nira arenatau dapat juga dibuat dari kertas-kertas yang sudah tidak terpakai lagi. selain bahan tersebut dapat dibuat dari hasil limbah pabrik gula yaitu molasses yang sedang digencarkan saat ini. Bioethanol dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil yang semakin sulit didapatkan (langka) dan semakin mahal harganya.

    Bahan Bakar Biodiesel
    Penggunaan bahan bakar saat ini menjadikan dampak buruk terhadap lingkungan karena menimbulkan polutan yang berbahaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan energy alternative yang ramah lingkungan yaitu dengan menciptakan biodiesel. Biodiesel ini merupakan bahan bakar yang terbuat dari sumber daya hayati atau bahan alami seperti lemak nabati ataupun lemak hewani yang memang sudah terbukti ramah lingkungan. Biodiesel memiliki nilai C-etana yang lebih baik daripada bahan bakar fosil seperti solar biasa. Biodiesel ini merupakan bahan bakar yang baik untuk transportasi umum.
    Contoh bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai biodiesel dapat berasal dari biji-bijian seperti atau minyak dari kelapa sawit. biji-bijian yang dapat digunakan yaitu berasal dari biji pohon jarak. Biodiesel minyak sawit memiliki keunggulan komparatif antara lain dapat menekan polusi udara dan meningkatkan efisiensi mesin.
  • http://semakin-semangat.blogspot.co.id/2016/02/bahaya-bahan-kimia-pada-sabun-dan.html


    Sabun dan detergen merupakan kebutuhan rumah tangga yang tidak terelakkan lagi. Bagaimana tidak? Detergen setiap hari Anda gunakan untuk mencuci pakaian dan sabun untuk kebutuhan mandi. Jika tidak ada sabun maka Anda dijamin bingung. Sabun dan detergen yang Anda gunakan selama ini sebenarnya mengandung bahan kimia aktif yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan.
    Sabun yang memiliki kandungan detergen seperti sabun cuci atau detergen, pasta gigi dan lainnya tidak baik terhadap lingkungan. Jika Anda tidak menangani dengan baik maka dapat merusak ekosistem perairan.



    Sabun dan detergen berbahaya bagi lingkungan karena kandungan kimia di dalamnya. Zat kimia dapat membuat ganggang-ganggang yang menutup sungai tumbuh dengan cepat dan menjadi subur. Ganggang-ganggang pada sungai akan menutupi perairan sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus ekosistem perairan dan kadar oksigen dalam sungai menjadi berkurang. Hal ini akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme di dalamnya. Ganggang tersebut seperti teratai dan eceng gondok.
    Eceng gondok dan teratai dapat tumbuh dengan cepat dan subur disebabkan oleh zat-zat yang terdapat pada sabun utamanya detergen. Zat-zat pada detergen dari limbah hasil cucian yang dibuang di sungai juga dapat mengotori sungai tersebut. Larutan sabun dapat menaikkan derajat keasaman (pH) air sehingga dapat mengganggu kehidupan organisme di dalam air. Banyak sabun dan detergen yang tidak dapat diurai (terdegradasi) oleh mikroorganisme yang ada di dalam air. Bahan antiseptic dan bahan fosfat yang terkandung dalam sabun dan detergen dapat mematikan organisme seperti ikan dan hewan lainnnya yang ada di dalam sungai.
    Ganggang memiliki manfaat apabila jumlahnya tidak melebihi batas, akan tetapi jika jumlahnya melebihi batas atau padat dapat merusak ekosistem perairan. Ganggang dalam jumlah yang banyak dapat menutupi permukaan sungai sehingga mengahalangi sinar matahari masuk ke dalam sungai. Plankton dan fitoplankton yang merupakan ikan dapat berkurang jumlahnya bahakan dapat mati akibat dari berkurangnya intensitas matahari yang masuk. Jika plankton dan fitoplankton berkurang maka ikan pun akan ikut hilang bahkan mati yang mengakibatkan tidak seimbangnya mata rantai makanan pada ekosistem perairan atau sungai.



    Sabun dan detergen selain berefek terhadap lingkungan juga berefek pada kesehatan. Detergenyang tidak cocok dengan kulit tertentu dapat menyebabkan irirtasi atau gatal-gatal pada kulit sehingga dapat membuat kulit menjadi mengelupas. Untuk produk sabun yang memiliki derajat keasaman (pH) tinggi, dapat menyebabkan kulit mengelupas. Saat kondisi terluka atau mengelupas, sebaiknya Anda jangan menggunakan detergen yang mengandung bahan kimia pengharum, pewangi, atau penghalus pakaian karena justru akan membuat iritasi kulit semakin bertambah parah.
    Sabun memang sangat bagus dalam membersihkan kotoran karena mengandung bahan kimia soda ash. Sabun yang khusus digunakan untuk mandi sebaiknya jangan Anda gunakan pada kulit wajah karena dapat berbahaya. Bahan kimia soda ash sangat bagus dalam membersihkan kototran pada kulit tubuh namun jika digunakan pada kulit wajah, minyak alami wajah pun akan ikut tanggal. Bahkan sabun dapat menyisakan rasa panas pada kulit wajah. Hal ini bisa mempercepat garis-garis pada wajah Anda dan kerut akan muncul ke permukaan wajah lebih cepat.
    Bahan kimia dalam detergen maupun detergen yang sangat berbahaya adalah golongan ammonium kuartener. Senyawa ini dapat membentuk senyawa nitrosamin yang diketahui bersifat racun (karsinogenik) yang dapat menyebabkan penyakit kanker kulit.

Comments

The Visitors says