Kelola Sampah dengan Baik agar Tak Mencemari Lingkungan

Sebagian besar kota Jakarta hampir dipenuhi oleh sampah-sampah yang mengotori lingkungan. Selain mengotori lingkungan juga membuat pemandangan tidak indah serta mencemari lingkungan. Tingginya produksi sampah di Jakarta setiap harinya mencaai 523 ton dan berkontribusi terhadap pencemaran tanah. Selain mengakibatkan pencemaran tanah, sampah yang dibuang secara sembarangan di sungai ataupun dipemukiman penduduk juga dapat menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi kota Jakarta. Meskipun pemerintah Kota Jakarta telah membuat peraturan terkait sampah akan tetapi itu semua kurang mendapatkan respon dari masayarakat. Pemerintah sendiri telah mencanangkan sebuah kebijakan untuk beralih kepada plastik ramah lingkungan untuk mengurangi banyaknya tumpukan sampah plastik. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pencemaran lingkungan khususnya pencemaran tanah akibat sampah yaitu dengan mengelola sampah dengan baik. Adapun cara untuk mengelola sampah dengan baik pertama kali dengan memisahkan dahulu jenis sampah tersebut berdasarkan asalnya.

Mengolah Sampah Organik menjadi Pupuk

Sampah digolongkan menjadi dua macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Setelah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya akan lebih dalam mengelolanya. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari benda hidup seperti sampah sisa makanan, sayuran atau buah-buahan yang membusuk. Sampah-sampah organik dapat terurai dengan cepat namun jika dibiarkan lama menumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu akan lebih baik jika sampah tersebut diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat.

Salah satu cara mengolah sampah organik adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk organik. Jika Anda tidak ingin yang ribet atau lebih mudah, Anda dapat mengolahnya menjadi pupuk organik cair. Selain pupuk organik cair ada juga pupuk organik padat (pupuk kompos). Pupuk organik cair maupun pupuk organik padat dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman sayuran atau buah-buahan dan hasilnya pun lebih bagus daripada Anda menggunakan pupuk kimia (non-organik).

Mengolah Sampah Anorganik menjadi BBM

Sampah plastik, botol bekas, karet yag sudah tidak terpakai lagi tergolong ke dalam sampah anorganik, jadi sampah anorganik itu merupakan sampah yang berasal dari benda mati dan tidak mudah terurai oleh mikroorganisme. Bagaimana cara mengolahnya? Sangat banyak macamnya. Salah satunya adalah dengan mengolah menjadi minyak BBM. Dengan teknologi tepat guna yang dikembangkan saat ini, sampah plastik dikonversi menjadi BBM yang setara dengan solar dan premium. System kerja yang digunakan dengan pirolisis. Sampah plastik dipanaskan dengan suhu di atas 300⁰C sehingga menjadi uap dan didinginkan oleh fluida cair untuk mendapatkan hasil minyaknya.

Mendaur Ulang Sampah menjadi Pernak Pernik Unik

Selain teknologi BBM, ada beberapa macam cara yang dapat digunakan untuk mengolah sampah anorganik yaitu dengan menyulapnya menjadi pernak pernik unik. Dengan sedikit kreativitas, berbagai sampah dapat diolah menjadi barang-barang yang bermanfaat.

• Bekas kertas yang tidak terpakai lagi ataupun kardus bekas dapat diolah menjadi bubur kertas yang kemudian dicetak kembali menjadi kertas baru. Mendaur ulang kertas memiliki manfaat yang besar dan kualitas kertasnya pun cukup baik. 
•  Pecahan kaca yang dicampur dengan batu-batuan atau pasir ditambah dengan soda dapat digunakan kembali untuk membuat produk kaca yang baru. 
•  Cangkang telur dari berbagai hewan dapat dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding, kap lampu, bahkan ada yang dibuat menjadi tirai. 
•  Plastik dapat didaur ulang menjadi mainan anak-anak dan alat-alat rumah tangga, contohnya sperti baskom, ember, maupun botol air mineral. 
•  Tulang hewan dapat dimanfaatkan untuk dibuat vas bunga dengan cara menyusunnya secara rapi kemudian direkatkan dengan lem. Jika dijual bernilai ekonomi tinggi. Tulang hewan juga dapat dibuat menjadi cincin.